Kamis, 13 Oktober 2011

aku merindukanmu

lama tak jumpa
aku merindukanmu meski hanya setitik rupa
galau..tak tentu arah
menikmati waktu dengan hidupku
waktu begitu singkat
wangi itu masih terasa
aku kehilangan jiwa
tanpamu dan hampa..
tunggu aku...meski masih bergelut dengan wajah semrawut
aku masih menyimpannya
bunga bunga yang kau bawakan
juga ukiran hatimu di cincin kita
semoga Tuhan slalu beserta kita



GRAND PAIN

Jumat, 22 Juli 2011

sampai pada batasnya

kita telah sampai pada batasnya
dimana semua harus mengalah untuk kembali lagi memulai dari awal
meski kamu dan aku sudah seperti batu
harus ada yang dilakukan jika ingin semuanya tetap satu
untuk saat ini kita mundur
sampai pada batas yang ditentukan
kita harus saling menunggu
lalu esok pun harus kita jelang
meski rasanya seperti mendulang minyak di ladang lumpur
aku harus terjaga sendiri
dan bila saat itu tiba kembali
biarkan aku beristirahat dipelukanmu


GRAND PAIN

Senin, 18 Juli 2011

Thank you my dear love

it's beautifull
segala yang kau beri padaku adalah hal yang terindah untukku
hal yng terlalu indah untuk ku tinggalkan meski untuk sementara
segala cinta yang sangat berharga dan mungkin tak akan bisa digantikan
aku sudah terpaut
dan hari ini adalah satu hari lagi yang terindah
meski tak ada musik mengalun
atau bulan dan bintang yang bersinar
atau lampu-lampu yang menyala terang
dan bunga-bunga mawar segar yang tak mungkin kamu berikan untukku
tapi inilah keindahan untukku
cinta...
kuharap malamku akan terus seperti ini bersamamu
kuharap waktuku akan terus ada untukmu
dan biarkan kita mengabulkan kata-kata mereka
bahwa kamu dan aku adalah satu
bahwa kau adalah milikku




GRAND PAIN

Minggu, 10 Juli 2011

Gosiiip muluuu.. Dasar cewe kacrut!Gosiiip muluuu.. Dasar cewe kacrut!

Matahari masih lah rendah di ufuk timur, dan dengan setengah sadar aku terbangun. Kemudian beranjak mencari air untuk membasuh wajahku dan menyingkirkan segala kantuk yang masih tersisa di sudut2 mata. Beberapa orang masih sayup terdengar membicarakan sesuatu. Mata mereka menuju padaku. Aku tahu, mereka mengomentari aku yang berbeda. Sadar atau tidak mereka tahu aku tak sama. Aku sudah harus terbiasa. Aku sudah terbiasa dicerca, atau menjadi bahan cemooh umum. Apa adanya aku bukanlah hal yang rahasia disini.
Ya. Dan aku telah terbiasa... Kuharap..

Bisa kurasakan matahari mulai naik dari peraduannya. Sinarnya menelisip diantara bangunan2 rumah perkampungan yang terlihat kontras dengan bangunan pabrik di sekitarnya. Dan mungkin, sinar itupun menyelinap dalam relung tergelapku. Memberikan kehangatan paginya meski hanya sesaat...


GRAND PAIN

Minggu, 03 Juli 2011

Aku menyimpan mimpiku pada awan yang menggantung
Sampai kapan?
Kini langit tak sebiru dulu
Matahari tak lagi hangat menyapa
Aku tahu aku harus melawan
Tapi terkadang hati ini terlalu rapuh untuk jadi senjata
Rasanya seperti makan batu
Atau membuat benang menjadi sepotong besi
Sungguh aku takut tak mampu
Sungguh aku tak ingin kehilanganmu


GRAND PAIN

Rabu, 29 Juni 2011

Bete tingkat tinggi

Kepalaku penat..lidahku kelu
inginnya air mata ini menyeruak dr dinding kebosanan, juga remeh temeh dunia yang semakin asing bagiku.
Aku sedih, gembira, tertawa dalam keabsurdan khayalan. Sungguh selain cinta, mungkin tak ada yang bisa membuatku bertahan...




GRAND PAIN

Selasa, 28 Juni 2011

Yang aku inginkan...

Yang aku inginkan adalah membawamu pergi jauh.
Menyeberangi lautan, bermain salju, melihat apa yang belum pernah kau lihat seumur hidupmu.
Ingin kutunjukkan semua yang ingin kau lihat. Dan membuatmu merasakan apa yang belum pernah kamu rasakan. Lalu menunjukkan semua hal yang belum pernah kau tahu.
Yang aku inginkan adalah membuatmu ada. Dan menyadarkan seluruh dunia bahwa kau ada.
Dan semua tentang keinginan ini membuatku gila. Seluruh keinginan ini juga tak membuat takutku gentar.
Aku takut, sungguh aku pengecut. Namun aku menginginkanmu untuk melihatku dan masa depanmu ada. Sungguh kuinginkan dirimu untuk tak melihat kekalahanku.
Tuhan tolong beri kekuatan dan keberanian untukku. Aku sungguh tak ingin terus menerus menjadi pecundang hidup.




GRAND PAIN

Sabtu, 04 Juni 2011

sekarang aku sadar

aku sadar dengan apa yang kita lakukan
aku juga sadar dengan apa yang kita hadapi
mungkin, jurang ini tak terlalu curam dimatamu
atau mungkin, mataku terlalu buram untuk melihat
ada yang harus dirubah
seperti kulit ular yang harus berganti tiap masanya
bagaimana dengan pelangi yang kita torehkan pada mimpi kita?
bagaimana pada awan yang kita susun dengan baik pada langit mimpi?
aku tetap mencintaimu seperti dulu
aku tetap mengharapkanmu seperti dulu
tapi kenyataannya kita seperti arang dan batu
apa yang harus kulakukan agar semua tak berubah buruk?
dan apa yang harus kau lakukan agar semua tak hancur?

Tuhan, aku percaya kau punya rencana
Kumohon jagalah kami berdua


GRAND PAIN

Senin, 30 Mei 2011

Blank

Aku bahkan tak tahu harus bicara apa..

Selasa, 24 Mei 2011

Pagi ini aku terbangun disampingnya.
Namun rasanya berbeda.
Seperti disekat oleh dinding berbatu.
Dingin...dan kedap suara.

Ada yang salah pada kami.
Namun lidahku terlalu kelu untuk bicara.
Dan dia tahu itu.

Sejauh apa kita dapat berjalan?
Mengarungi lautan luas atau menapaki bukit berduri.
Sedangkan yang kulihat dirimu hanyalah abstrak.
Seperti lukisan yang terlalu rumit tuk kunikmati.
Meski pelukanmu tetap hangat.
Tetap rasanya berbeda.




GRAND PAIN

Minggu, 22 Mei 2011

Ayang...

Cinta,
jika sang waktu tak berpihak pada kita saat ini,
simpan bunga kering ditanganmu
sampai waktu kembali membuka hatinya pada kita
aku akan tetap berjalan
jangan lupa
rumah dan halaman kita telah menanti
taman yang dipenuhi anggrek dan leraine itupun masih sanggup untuk menunggu sampai ribuan tahun lagi
meski harus terjatuh dalam jurang kehancuran
atau terperosok dalam parit yang dipenuhi kotoran menjijikan
aku pasti akan menyusulmu
tunggu aku dengan senyum yang merekah itu
tunggu aku dengan binar mata yang meluluh lantakan kerajaanku
siapkan tanganmu untuk memelukku

sebelum itu terjadi,
aku masih disini
memelukmu, menciummu, dan membelai rambutmu.
Aku yang nyata, yang meski hancur tetap berdiri untukmu
yang meski terjerat beban masih berada disampingmu
sungguh betapa cinta tak kenal masalah
aku tetap ingin bersamamu...

Muak

Setiap malam, dalam keheningan ini aku selalu berpikir, kembali menelaah ke belakang. Tentang semua perjalanan kita, dan semua rencana yang kita buat dahulu. Begitu manis, juga indah. Meski hati harus tercerabut dan badan harus tertimpa lelah yang sangat. Kau masih tetap ada disampingku. Kau masih setia menjaga dan merawatku. Lalu kembali hantu masa depan menyelimuti pikiranku. Dan segala pertanyaan yang tertanam di lubuk hati ini menggelitik seluruh saraf dalam tubuhku. Aku tak ingin apa yang kulakukan selama ini hanya untuk sebuah permainan. Aku tak ingin menjadikan semua ini permainan. Meski kuakui hidup itu sendiri adalah permainan takdir.
Aku telah kehilangan separuh diriku pada perjalanan sebelumnya. Kemudian kutemukan diriku berdiri pada dunia yang asing. Jauh dari dunia yang selama ini ku injak dan kukotori. Dunia baru yang penuh keringat, kerja keras, dan kumuh karena kotoran kotoran manusia. Terkadang kurindukan separuh diriku itu. Yang lenyap entah kemana. Dan saat ini akulah malaikat tanpa sayap. Kucabuti bulu buluku dan kurusak tubuhku. Untuk mu, aku bertahan pada dunia baru ini. Namun saat ini aku tak bisa lagi menahannya. Aku terlalu merindukan diriku dan sayapku. Dan kamu memberikan kebebasanku. Meski akhirnya harus kuhadapi beban baru. Tidak, bukan hanya aku, tapi kita. Maafkan aku cinta, aku terlalu lelah berlari mengejar ambisimu. Berikan aku sedikit angin kebebasan dan biarkan aku mengambil nafas panjang untuk kembali mengejarmu. Mengejar cintamu, dan seluruh ambisimu.



GRAND PAIN

Jumat, 07 Januari 2011

thank you my dear...

kita boleh tersingkir dari segala perjuangan ini
tapi aku tak merasa kalah cinta,
aku masih bersama mu,
dan aku disampingmu saat tirani mencambukmu
dan kamu yang menghapus airmataku saat nasib tak berpihak padaku
kamu sungguh tak ternilai
seperti lengan aphrodite yang merengkuhku
atau jiwa venus yang membimbingku pada dunia baru
kamu adalah lareine ku
ini bukan pujian cinta,
tapi kekuatanku adalah kamu
Tuhanlah yang menuliskannya
diantara segala cela hidup yang kudapat
kamu lah yang menemukanku


GRAND PAIN