yang..

ya, kau benar. aku sungguh tidak tenang..
kuakui aku sesak dibuatnya..
meski nafasku tak berhenti dan otakku tak mati,
tapi cinta, dengarkan..
tenanglah, semua akan baik-baik saja
tenanglah bersamaku
lalu kita berjalan perlahan..
jika kamu percaya, Tuhan tak buta,
karena aku percaya....

kembali lagi...

menurutmu,kita jauh
padahal sebegitu dekatnya aku padamu
bukan karena jarak,atau waktu
kita seperti tersesat di belantara hati
berpaku pada satu pohon besar
namun tetap saling mencari
meraba dalam gelap
dan mendengus dalam lembab
aku menengadah...
cinta,
apa hanya itu yang kita punya?
tidak bukan?
lalu?
jangan biarkanaku terus meraba
kau tahu?
perih hati
dan menurutmu, aku masih tetap jauh?





GRAND PAIN