Pagi ini aku terbangun disampingnya.
Namun rasanya berbeda.
Seperti disekat oleh dinding berbatu.
Dingin...dan kedap suara.
Ada yang salah pada kami.
Namun lidahku terlalu kelu untuk bicara.
Dan dia tahu itu.
Sejauh apa kita dapat berjalan?
Mengarungi lautan luas atau menapaki bukit berduri.
Sedangkan yang kulihat dirimu hanyalah abstrak.
Seperti lukisan yang terlalu rumit tuk kunikmati.
Meski pelukanmu tetap hangat.
Tetap rasanya berbeda.
GRAND PAIN
Selasa, 24 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar